Perbedaan Tanaman C2,C3,C4 dan CAM :
1. C2
a. Contoh tanaman : Tebu, Durian, Apel, Gandum, Kedelai
b. Waktu Pengambilan CO2 : Pada saat siang hari saat matahari terik, stomatanya akan menutup sehingga CO2 tidak bisa masuk, oleh karena itu yang diikat O2.
c. Reaksi kimia : Karena stomata tertutup maka RuBP tidak dapat mengikat CO2.
d. Hasilnya : Tidak ada.
2. C3
a. Contoh tanaman : (Hampir sama dengan C2) Angiospermae, Durian, Apel, Padi, Kapas, Gandum, Kedelai, Kentang, Kacang-kacangan.
b. Waktu Pengambilan CO2 : CO2 langsung masuk dalam siklus Calvin pada siang hari.
c. Tempat terjadi reaksi gelap : Pada sel-sel mesofil daun(monomorfik)
d. Reaksi kimia :
1) Fiksasi karbondioksida
Produk awal fiksasi CO2 adalah asam 3-fosfogliserat (PGA) yang tersusun dari 3 atom karbon. Senyawa terakumulasinya adalah senyawa dengan 5 atom C yakni ribulosa-1,5-bisfosfat(RuBP). Reaksi RuBP dengan CO2 dipicu oleh enzim Rubisco. RuBP akan mengikat CO2 kemudian dirubah menjadi senyawa organik C6 yang akan dirubah lagi menjadi glukosa.
2) Siklus Calvin
Pertama, fase fiksasi karbon dimana siklus Calvin memasukkan setiap molekul CO2 dengan menautkannya pada gula berkarbon 5(RuBP). Produknya adalah intermediet berkarbon 6 yang terurai separuhnya karena tidak stabil untuk membentuk 2 molekul 3-fosfogliserat. Proses itu kemudian dilanjutkan dengan reduksi. Dimana setiap molekul 3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru yang setiap gugusnya akan menghasilkan 1,3-bifofogliserar. Sepasang gliserol akan mereduksi hasil tersebut oleh NADPH menjadi gula berkarbon 3(G3P). Hasilnya 18 karbon karbohidrat, 1 molekul keluar dan akan digunakan oleh tumbuhan, 5 yang lain didaur ulang untuk regenerasi 3 molekul RuBP.
Proses yang ketiga adalah regenerasi RuBP. Rangka karbon yang terdiri dari 5 G3P disusun ulang oleh langkag terakhir siklus Calvin menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menghabiskan siklus ini memerlukan 3 ATP. RuBP pun siap menerima CO2 kembali.
e. Hasilnya : Asam fosfogliserat (molekul berkarbon 3) = senyawa pertama yang dihasilkan.
3. C4
a. Contoh tanaman : Jagung, Tebu, Sorgum, Rumput Bermuda, Rumput Praite, Familli Amaranthaceae
b. Waktu pengambilan CO2 : Pada siang hari
c. Tempat reaksi gelap : Sintesis asam malat di sel mesofil daun. Pemecahan asam malat diseludang pembuluh.
d. Reaksi kimia :
Enzim karboksilase PEP memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. PEP memiliki daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2 daripada karboksilase RuBP sehingga tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4.
e. Hasilnya : hasil awalnya adalah asam aksaloasetat
4. CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
a. Contoh tanaman : Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Litiaceae, Agaveceae, Ananas Comosus, Oncidrum
b. Waktu pengambilan CO2: Pada malam hari
c. Tempat terjadinya reaksi gelap : Dimesofil daun(monomorfik)
d. Reaksi kimia:
Stomata terbuka pada malam hari sehingga CO2 disitoplasma sel-sel mesofil daun akan diikat oleh PEP dengan bantuan enzim PEP karboksilase sehingga akan tumbug oksaloasetat yang nantinya akan dirubah menjadi malat yang akan disimpan dalam vakuola sel mesofil. Saat adanya cahaya matahari, terjadi sebuah reaksi terang yang nantinya menyediakan ATP dan NADPH yang akan digunakan ke siklus Calvin. Malat yang disimpan ke vakuola akan dirubah menjadi CO2 dan piruvat. CO2 yang terbentuk akan masuk kedalam siklus Calvin di stroma kloroplas sedangkan piruvat akan digunakan untuk membentuk PEP.
e. Hasilnya : Asam oksaloasetat(molekul berkarbon 4)
Post a Comment